Jenis kain apa yang terbaik untuk mantel?

Saat memilih bahan untuk mantel, pilihan terbaik biasanya adalah serat hewani karena kehangatan, kelembutan, dan kenyamanannya yang luar biasa. Berikut beberapa kain yang direkomendasikan:

Beludru unta: Mantel beludru unta memiliki ketahanan dingin yang sangat baik, terasa halus dan halus, lembut dan nyaman di kulit, dan hampir mudah dipakai. Bulu unta memang lebih mahal, namun bisa dianggap sebagai pusaka keluarga dan tahan lama. 1
Kasmir dan alpaka: Kasmir dan alpaka adalah beludru pendek yang paling mirip dari hewan, dan lebih lembut dan halus daripada wol biasa. Kasmir lebih cocok untuk pakaian jarak dekat, sedangkan wol alpaka memiliki sifat insulasi termal yang lebih kuat, lebih tahan aus, dan tidak mudah menggumpal.

Wol: Kain wol memiliki rasa yang lebih kasar dan harga yang lebih murah. Wol juga dibagi menjadi beberapa tingkatan. Semakin halus wolnya, semakin enak rasanya dan performanya mendekati kasmir. Banyak mantel yang beredar di pasaran merupakan campuran wol dan serat kimia. Saat membeli, Anda harus memperhatikan kandungan wolnya. Semakin tinggi kandungan wolnya, semakin kecil kemungkinannya untuk membentuk pil dan menghasilkan listrik statis.

Wol domba: Wol domba merupakan serat hewani alami dengan hasil yang besar. Ini memiliki tekstur lembut, retensi kehangatan yang kuat, elastisitas yang baik, penyerapan air dan sirkulasi udara. Meski mudah kusut dan mungkin mengecil, namun melakukan pra-penyusutan dapat mengurangi masalah tersebut.

Wol alpaka: Wol alpaka, juga dikenal sebagai albaca, ringan, lembut, hangat, dan memiliki kesan bermutu tinggi.

Bulu unta: Mantel bulu unta hemat biaya, bahannya ringan dan tipis, memiliki retensi kehangatan yang baik, dan halus serta tidak menyebabkan iritasi.

Saat memilih mantel, pertimbangkan persyaratan kehangatan, kelembutan, daya tahan dan perawatan kain. Serat hewani umumnya memerlukan perawatan yang lebih hati-hati, sedangkan campuran kain mungkin menawarkan keseimbangan antara harga dan kemudahan perawatan.